Dugaan Pelaku Pengeroyokan di Jembatan Kuro Betino Berhasil di Ungkap

Reskrim|Batanghari–Berawal dari polemik dan kisruhnya tentang angkutan batubara yang ada di wilayah hukum Kabupaten Batanghari,hingga mengakibatkan terjadinya dugaan pengeroyokan kepada seorang warga desa Tanjung Marwo Kecamatan Muara Tembesi,Rabu (16/08/2023).
Dari pengeroyokan tersebut diduga oleh sekelompok pemuda dari desa Karmeo,sehingga mengakibatkan korban harus dilarikan ke Rumah Sakit HAMBA Muara Bulian.
Alhasil dengan berawal dari kejadian tersebut warga desa Tanjung Marwo tidak bisa terima dan memberhentikan semua angkutan armada batubara yang melintas di wilayah tersebut sebelum para pelaku pengeroyok bisa tertangkap oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan laporan Polisi Nomor : LP / B / 76 / VIII/ 2023 / SPKT/ POLRES BATANGHARI / POLDA JAMBI, tanggal 15 Agustus 2023 pukul 23.28 WIB Tentang tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUH Pidana Jo 351 KUH Pidana,jajaran Sat Reskrim Polres Batanghari langsung bergegas menuju ke tempat kejadian.
Menurut keterangan korban Krisna (22) warga desa Tanjung marwo RT 07 menceritakan kronologis kejadian,” Pada hari selasa Tanggal 15 Agustus 2023 sekitaran Pukul 17.00 WIB saya beserta Kawan saya DF sedang berada di Rt 07 Desa Tanjung Warmo Tempatnya di jembatan kuro betino memberhentikan Kendaraan mobil yang bermuatan Batu Bara agar tidak lewat melintas sebelum jam operasional yang sudah disepakati oleh pihak pemerintah kabupaten dan masyarakat batang hari namun sopir batu bara tersebut tidak menghiraukan himbauan tersebut,” ujar Krisna
Selanjutnya,” lalu sekitar pukul 19.00 WIB saya bersama kawan saya DF hendak pulang ke rumah tiba tiba dihadang oleh pihak sekelompok orang tidak dikenal dan memberhentikan kendaraan kami,” sambungnya.
“selanjutnya saya pun dipukul oleh orang yang tidak tahu jumlahnya yang tidak saya kenal,satu diantara orang tersebut yang mana ada mengunakan besi/benda tumpul menyerang saya secara bertubi-tubi saya berusaha melarikan diri ke rumah salah satu warga untuk menyelamatkan diri,” terang Krisna.
Setelah kejadian pengeroyokan korban menghubungi keluarganya untuk menjemput korban dengan Mengunakan kendaraan R4 dan keluarga korban pun melihat kondisi pelapor yang mengalami luka di kelapa selanjutnya keluarga pun membawa korban ke rumah sakit Hamba Muara Bulian atas kejadian tersebut korban pun melaporkan ke mapolres Batang Hari.
Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Piet Yardi,S.E.,M.H beserta Kapolsek Muara Tembesi dan Kasat Lantas serta jajaran Personil Polres Batanghari langsung mendatangi rumah keluarga korban untuk meyakinkan pihak keluarga akan menangkap para pelaku pengeroyokan secepatnya.
Dihadapan para warga dan orang tua korban saat berada di rumah korban Kasat Reskrim Polres Batanghari meyakinkan para warga ,” saya sudah memerintahkan anggota saya untuk menangkap dugaan para pelaku,saya sudah mengantongi nama-nama dugaan pelaku tersebut,”tegas AKP Piet
Selanjutnya Kasat Reskrim juga meyakinkan kepada pihak keluarga korban,” untuk korban sekarang telah kita minta keterangan,juga sementara ini korban dalam keadaan sadar serta memang jelas ada luka di kepala akibat benda tajam,”ucap Kasat meyakinkan pihak keluarga korban.
Atas kegigihan tim Opsnal Sat Reskrim Polres Batanghari dugaan para pelaku pengeroyokan telah bisa diamankan, dikatakan Kasat Reskrim kepada media ini,” Alhamdulillah para pelaku sudah bisa kita tangkap,berkisar ada enam belas orang dugaan pelaku yang berhasil diamankan,dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan,” bebernya.(admin)